Rabu, 27 November 2013

Selayang Pandang: SDN 002 Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur

Mengenal SDN 002 Nehas Liah Bing

Hingga akhir dekade 1970-an, belum ada sekolah di Nehas Liah Bing. Kami dahulu sekolah di SDN Muara Wahau, karena sekolah satu-satunya hanya ada disana, tutur Andreas An, salah satu guru yang saat ini mengajar di SDN 002.
siswa yang mengikuti kegiatan pramuka di SDN 002 Nehas Liah Bing
Sementara itu, Ledjie Taq, mantan guru dan kepala sekolah mengungkapkan bahwa pada masa lalu, jika ingin sekolah warga Nehas Liah Bing harus berenang melalui Sungai Wehea, jadi kita belum bias sekolah jika belum dapat berenang, sehingga pada masa itu, biasanya anak-anak sekolah rata-rata sudah berumur.

awal pelatihan kelompok Drum Band SDN 002 Nehas Liah Bing
Ledjie Taq adalah salah satu guru lokal pertama dari Suku Dayak Wehea saat sekolah tersebut mulai dibangun di Nehas Liah Bing, dimana pada saat itu hanya terdiri dari 3 lokal dan mulai mengajar sejak tahun 1984. Awalnya saya diminta oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai agar mengikuti KPG. Masih terngiang jelas pesan pinpinan Kadisbud pada saat itu, kamu harus ikut KPG agar ada guru dari warga kampong juga, cerita Ledjie Taq.

Sementara itu, Selea Bit, salah satu tokoh perempuan dari Nehas Liah Bing menuturkan, bahwa tahun 1980-an, jumlah ruang dan guru sangat terbatas. Pada saat itu terdapat salah satu guru, namanya yang sangat dekat dengan masyarakat. Setiap malam dia akan berkeliling kampong untuk melihat dan memantau aktifitas anak-anak. Dia mengajarkan kedisiplinan dan itu yang sangat luar biasa dan tidak segan pak guru kami saat itu memarahi orang tua kami kalau kami tidak sekolah, pungkasnya.
Dalam perkembangannya, jumlah ruang belajar pun bertambah seiring dengan perkembangan jumlah siswa yang masuk di SDN 002, sehingga oleh pemerintah kemudian dibangun lagi ruang belajar tambahan hingga akhir tahun 1990-an, dan kemudian pada pertengahan tahun 2000-an dilaksanakan beberapa kali rehab sedang dan berat agar sekolah tersebut tetap layak digunakan untuk proses KBM.

Dengan semakin berkembangnya wilayah Kecamatan Muara Wahau dan seiring dengan semakin sadarnya masyarakat desa akan pentingnya pendidikan, maka semakin banyak pula orang tua yang mendorong anaknya untuk bersekolah. 

Hal tersebut menyebabkan terjadinya ledakan siswa pertengahan hingga akhir decade 2000-an, sehingga pada tahun 2011, karena tingginya jumlah siswa yang kurang didukung oleh ketersediaan ruang belajar, akhirnya Kepala Sekolah bersama guru serta Komite Sekolah memutuskan agar menggunakan bekas bangunan koperasi dan gedung secretariat pemuda serta gedung eks kantor BPD untuk dapat digunakan sebagai ruang kelas.

Sebuah keprihatinan tentunya, tetapi keputusan tersebut harus kami ambil agar anak-anak tidak terganggu waktu KBM-nya, demikian ungkap Ledjie Taq pada medio 2012. Dalam perjalanannya, KBM dengan menggunakan ruang-ruang sementara tersebut akhirnya dihentikan, sehingga proses KBM dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kelas pagi dan kelas siang hingga akhirnya pemerintah kabupaten kemudian membantu membangun ruang belajar tambahan yang telah selesai pada akhir November 2013.

Kini, setelah melalui sebuah perjalanan panjang, SDN 002 Nehas Liah Bing, dibawah pimpinan Bapak Sumrah, S. Pd, memimpikan bahwa dalam beberapa tahun mendatang, SDN 002 Nehas Liah Bing dapat memiliki nilai jual yang tinggi khususnya dari aspek kualitas.

Saat ini, kami terus menerus mencoba membenahi berbagai kekurangan yang kami hadapi, baik dari sarana/prasarana pendukung KBM hingga upaya untuk peningkatan kapasitas gurus yang diharapkan dapat berdampak bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan disekolah tersebut, tutur Sumrah dalam sebuah FGD.
Sementara itu, sekitar 10-an tahun lalu, SDN 002 masih bernama SDN 008 kemudian berubah dan menjadi SDN 002, demikian seperti diungkapkan oleh Bapak Suharto, S. Pd, salah seorang eks guru SDN 002 yang kini menjadi Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.

SDN 002 Nehas Liah Bing, sebagai salah satu sekolah yang juga berada pada beranda depan Kecamatan Muara Wahau, dibawah pimpinan Bapak Sumrah, S. Pd, kini berupaya untuk “memoles” sekolah tersebut menjadi sebuah sekolah yang bernilai jual atau unggul dimasa depan. Bersama rekan-rekan guru, kami harus siap menyambut cepatnya arus perubahan, seperti misalnya perubahan kurikulum dari sebelumnya KTSP menjadi kurikulum 2013.

Menghadapi perubahan-perubahan sebagai ekses langsung dari perkembangan dewasa ini, sehingga Bapak Sumrah, S. Pd, bersama Komite Sekolah mencoba mendorong upaya kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dalam Workshop Kepala Sekolah dan Guru dalam rangka Penyusunan Dokumen Kurikulum Sekolah bekerjasama dengan UPTD Pendidikan Muara Wahau, Yayasan Agungkan Guru Indonesia (Y-AGI) dan PT. BEP Group.

Dengan sumberdaya yang masih terbatas, kami berharap dapat menggalang beberapa stakeholders lain untuk dapat terlibat dalam upaya mengembangkan pendidikan, sehingga salah satu langkah strategisnya, pada saat ini bekerjasama dengan beberapa karyawan yang menjadi relawan dari PT. BEP Group turut terlibat menjadi Pembina Pramuka maupun trainer bagi kelompok drum band SDN 002, dan dimasa depan sesuai dengan tuntutan perkembangan juga akan mengikuti pelatihan khusus untuk peningkatan kapasitas diantaranya terkait dengan skill komputer bagi seluruh guru (bersama relawan dari PT. BEP Group).

Sebuah aspek lain yang patut menjadi perhatian dan menjadi tantangan bersama adalah bagaimana meningkatkan peran orang tua siswa yang tergabung dalam komite sekolah untuk meningkatkan kepedulian mereka untuk secara bersama-sama mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di SDN 002 Nehas Liah Bing, karena dengan kolaborasi semua pihak, baik dari satuan pendidikan dan Diknas pada tataran diatasnya, dunia usaha dan masyarakat (orang tua) makan sebuah mimpi besar untuk menjadikan SDN 002 sebagai salah satu sekolah unggulan di wilayah ini akan dapat tercapai. 

Sebuah proses panjang masih harus dilalui dan ini proses awal telah dimulai, semoga apa yang menjadi rencana bersama dapat tercapai………………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi yang ingin berpartisipasi untuk pengembangan sekolah kami, silakan kirim masukannya ya